K'five, Sepotong Kemang di Banjarbaru

, , No Comments


"Tiada (huu..) Terucap (huu..) Kau berikan.. Kau datang mengisi hidupku."
Itu t-five deng, hehe maap..

Anyway jika kamu suka juga sama t-five berarti kita seumuran... *toss

Jadi, warga banjarbaru kembali dimanjakan dengan hadirnya tempat hang out baru yang menjadi buah bibir anak-anak friendster instagram belakangan ini. K'five Cafe and Resto.
Maka, ke sana lah saya bersama istri dan kedua buah hati kami. Asikk

Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang kalo ada tempat makan yang baru buka harus jadi yang pertama-pertama datang ke tempat itu. Bukan, saya bukan orang yang se hits itu.
Lantaran kafe ini dekat sekali dengan rumah, jadi nggak ada salahnya nyoba mampir. Jaraknya sekitar 2 menit jika menggunakan motor atau sekitar 7 hari jika kamu menunda-nunda untuk berangkat.

Kebetulan juga mau nge test lensa fujinon 35mm f2.0 yang baru saya beli, jadi kenapa nggak sekalian aja saya review kafenya, ehe ehe..

Kesan pertama yang saya rasakan ketika memasuki kafe ini jelas sangat friendly dan 'terbuka' serta memenuhi kriteria tempat nongkrong instagramable. Konsepnya hampir mirip-mirip dengan kedai pizza waralaba amerika yang sudah lama duluan hadir di banjarbaru, namun tentu dengan style mereka sendiri.


Dominasi kaca bening dibingkai dengan frame alumunium hitam dengan sedikit balutan dinding wallpaper motif bata yang sengaja meng expose interior kafe yang bernuansa modern-retro nampaknya cukup berhasil menarik perhatian citizen yang melihatnya, termasuk saya.

Mengusung konsep cafe and resto, kafe yang berlokasi di kawasan Panglima Batur Banjarbaru ini bukan hanya menyajikan menu-menu beverage khas kafe tapi juga menu berat yang dihidangkan dengan traditional recipe.

Jadi target market nya tentu saja bukan hanya anak muda, tapi juga menyasar pengunjung yang sudah berkeluarga.

Tak hanya itu, kafe ini juga dilengkapi dengan coffee bar yang berada di sisi tengah ruangan lengkap dengan mesin espresso berukuran medium yang bertengger manis di sana (saya lupa catat merk nya).
Namun malam itu saya tidak berencana memesan kopi untuk penutup, karena niatnya memang mau makan malam. Jelas ya, makan malam saya harus ada unsur nasinya.



Ukuran bangunan kafe ini sebenarnya tidak terlalu besar, namun owner cukup jeli dalam memanfaatkan space sehingga mampu menampung pengunjung dengan sangat optimal. Bahkan masih ada space untuk stage live music.

stage live music, tapi kebetulan digunakan Boy untuk santai


Momentnya sebenarnya kurang tepat untuk saya memotret secara leluasa di kafe ini. Karena diwaktu bersamaan saya harus mengawasi Boy, anak saya yang paling kecil yang tidak pernah betah duduk manis barang satu menit.

Yes, anak saya yang satu itu memang sangat lincah. Saya khawatir dia lepas dalam pandangan saya dan tiba-tiba masuk ke coffee bar ngutak atik mesin kopi orang. :(

Memilih duduk di non-smooking room, saya sibuk mempelajari menu-menu (dan juga harga tentunya) yang diserahkan oleh waitress. Harganya?? Masih standar saya rasa.

Menunya cukup familiar kok. Nggak aneh-aneh kayak film dono yang ceritanya lagi nraktir temen-temennya makan di restoran. Dimana dagingnya terbuat dari gajah afrika yang hampir punah dipadu dengan sayuran yang dipetik dari pegunungan himalaya lalu dicampur dengan sedikit garam lokal dari madura. Bukan menu yang seperti itu.

Saya memutuskan untuk memesan nasi sapi siram lada hitam, sedangkan istri memilih chicken steak dan chicken soup untuk anak-anak. Untuk minumnya saya memilih air mineral dibandingkan istri yang lebih memilih memesan es kopi yang membayangkannya saja hidung saya sudah mampet apalagi meminumnya.


Sekali lagi tidak semua menu berhasil saya foto berkat kelincahan Boy.


Kehadiran K'five dengan desain bangunannya yang cukup bagus di kawasan Panglima Batur sekilas mengingatkan saya akan kawasan kemang di Jakarta yang juga dipenuhi kafe-kafe dan distro-distro keren. Apalagi jalan sepanjang panglima batur saya rasa tidak terlalu berdebu dan masih dipenuhi pohon-pohon besar, sehingga cukup nyaman untuk yang memilih santai di teras kafe.

K'five berhasil menambah deretan kafe-kafe keren di banjarbaru dengan tak hanya 'menjual' tempat yang fotoable, namun juga menu makanan yang cukup lezat (menurut lidah saya yang sudah keburu laper). Sayangnya, saya belum sempat mencicipi kopi racikan barista di sana. Mungkin dilain waktu saya akan kembali khusus hanya untuk menyesap secangkir kopi saja.

Tabik.

0 comments:

Post a Comment